会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 HT: Saya Percaya Tuhan Membela Kebenaran!

HT: Saya Percaya Tuhan Membela Kebenaran

时间:2025-05-29 20:15:11 来源:quickq安卓版下载外网 作者:知识 阅读:648次
Warta Ekonomi,安卓系统quickq下载 Jakarta -

CEO?MNC Grup Hary Tanoesoedibjo akhirnya selesai menjalani pemeriksaan dalam?kasus SMS kepada Jaksa Yulianto. HT -sapaan Hary Tanoe- mengaku bahwa kasus yang menjeratkan sebenarnya tidak bermuatan pidana. Meski begitu, HT menganggap orang benar akan selalu dilindungi dan dapat petunjuk.

"Saya percaya Tuhan pasti membela kebenaran,? kata HT usai diperiksa di Dit Tipid Siber Bareskrim Polri, Jakarta, Jumat (7/7/2017).

HT: Saya Percaya Tuhan Membela Kebenaran

HT: Saya Percaya Tuhan Membela Kebenaran

HT menilai bahwa kasus ini sengaja diangkat. Dia tidak mau menyimpulkan bahwa kasus ini adalah bentuk kriminalisasi tapi menurutnya masyarakat sudah cerdas menilai. "Teman-teman media nilai sendiri. Ini SMS setahun enam bulan yang lalu dan sudah diam lama. Kemudian awal Mei dilakukan penyidikan lagi dan dibuka lagi dan ramai seperti sekarang,? kata dia.

HT: Saya Percaya Tuhan Membela Kebenaran

HT menambahkan ada hubungan politis dalam kasus ini. Hal ini mengingat dia merupakan pendiri sekaligus Ketum Partai Perindo. "Saya ingin melihat bangsa kita ini baik. Saya mengorbankan bisnis saya untuk terjun di bidang politik dengan susah payah terjun sendiri dan banyak bersinggungan dengan masyarakat bawah," katanya.

HT: Saya Percaya Tuhan Membela Kebenaran

Di samping itu, HT mengklaim bahwa tidak ada unsur dalam sangkaan dalam UU ITE yang menjeratnya. Sebab, dalam UU ITE Nomer 11 Pasal 29 Tahun 2008 atau pada perubahan UU ITE Pasal 45 (b) Tahun 2016 itu tidak ada unsur-unsur kekerasan maupun pengancaman yang dilakukan terhadap pribadi seseorang.

"Dan dipenjelasan UU ITE tahun 2016 Pasal 45 (b) ditambahkan di situ dan mengakibatkan kekerasan fisik psikis dan kerugian materi. Kalau di sini mengakibatkan kekerasan fisik, kan tidak. Kemudian kerugian material juga tidak," beber HT.

Seharusnya, lanjut HT, penyidik dapat terlebih dahulu membuktikan secara konkret apakah si penerima SMS yang dikirimkannya dapat terganggu mentalnya. "Jadi tidak bisa dengan pengakuan seseorang. ?Saya merasa takut karena ada SMS seperti itu, saya merasa terancam'. Itu harus dibuktikan apakah ada akibat negatifnya," pungkas dia.

(责任编辑:时尚)

相关内容
  • Respons Menkes soal Gaduh Efek Samping TTS Vaksin Covid AstraZeneca
  • 5 Nutrisi Penting yang Wajib Didapatkan Selama Musim Hujan
  • Kementerian PKP Siap Bantu BNPB untuk Relokasi Korban Banjir Jabodetabek
  • Gaet Perusahaan Amerika, Mayora Indah (MYOR) Perluas Pasar Ekspor di Tengah Ketidakpastian Global
  • 美行思远&奕肆公益
  • Kejahatan Luar Biasa, Kasus Femisida Diprediksi Terus Meningkat
  • Ada Hotel Berbentuk Ayam Raksasa di Filipina, Catat Rekor Dunia
  • Sidang Praperadilan Hasto Kristiyanto Ditunda, KPK Minta Penundaan 2 Pekan
推荐内容
  • 美国艺术留学费用有哪些?
  • Bukan RI, Filipina Terpilih Jadi Destinasi Selam Terbaik di Dunia 2024
  • Skema Banyak Risiko, Pengamat: Pemberian THR Ojol Harus Diiringi dengan Pengawasan
  • Bronkoskopi Cryo, Inovasi Penanganan Kanker Paru di Mayapada Hospital
  • 5 Makanan yang Dilarang untuk Penderita Autoimun
  • Masuki Era Suku Bunga Rendah, Begini Strategi BNI Genjot Likuiditas dan Pertumbuhan Kredit