会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Berikan Kontribusi Besar untuk Perekonomian, Kemenperin: Industri Kimia Perlu Dipacu Lagi!

Berikan Kontribusi Besar untuk Perekonomian, Kemenperin: Industri Kimia Perlu Dipacu Lagi

时间:2025-05-29 20:44:55 来源:quickq安卓版下载外网 作者:知识 阅读:382次

JAKARTA,quickq电脑版官网 DISWAY.ID --Sebagai salah satu sektor industri yang berperan besar dalam memberikan kontribusi kepada pertumbuhan ekonomi nasional adalah industri kimia.

Industri kimia menjadi bagian dari sektor yang mendapat prioritas pengembangan sesuai Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2025 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).

Berikan Kontribusi Besar untuk Perekonomian, Kemenperin: Industri Kimia Perlu Dipacu Lagi

Berikan Kontribusi Besar untuk Perekonomian, Kemenperin: Industri Kimia Perlu Dipacu Lagi

Menurut Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil (IKFT) Kemenperin, Taufiek Bawazier, kelompok sektor industri kimia, farmasi dan obat tradisional telah mampu tumbuh sebesar 5,86 persen, melampaui pertumbuhan ekonomi yang mencapai 5,03 persen.

Berikan Kontribusi Besar untuk Perekonomian, Kemenperin: Industri Kimia Perlu Dipacu Lagi

BACA JUGA:Skema Banyak Risiko, Pengamat: Pemberian THR Ojol Harus Diiringi dengan Pengawasan

Berikan Kontribusi Besar untuk Perekonomian, Kemenperin: Industri Kimia Perlu Dipacu Lagi

BACA JUGA:Sambut Ramadan dan Idul Fitri, Pemerintah Luncurkan Program BINA Lebaran 2025

Selain itu, dirinya juga menambahkan bahwa sebagai sektor strategis, selama ini produksi industri kimia memenuhi kebutuhan bahan baku bagi sektor manufakturnya lainnya seperti industri plastik dan industri tekstil.

"Maka itu pentingnya demand bahan baku kimia ini perlu diisi dari produksi dalam negeri, karena tentu akan membawa dampak positif terhadap peningkatan value added, yang juga akan berujung pada penyerapan tenaga kerja," ujar Taufiek kepada Disway di Jakarta, pada Sabtu 15 Maret 2025.

Selain itu, Taufiek menambahkan, industri kimia juga memberikan kontribusi signifikan terhadap penerimaan devisa.

Hal ini terbukti dimana Pada tahun 2024, capaian nilai ekspornya menembus USD 17,39 miliar.

"Untuk semakin memacu kinerja industri kimia ini, challenge kita adalah Indonesia perlu menumbuhkan ekosistem sektor petrokimia dan energi yang terintegrasi sehingga bisa lebih berdaya saing," imbuh Taufiek.

BACA JUGA:Student Loan Diusulkan DPR Atasi Kendala Pembayaran Biaya Kuliah Mahasiswa

BACA JUGA:Proyek Strategis Nasional Dinilai Langgar HAM, Warga Merauke Bersuara

Tidak hanya itu, realisasi investasi industri kimia sepanjang tahun 2024 juga sukses menyentuh angka Rp 65,76 triliun. Menurut Taufiek, kinerja industri kimia akan turut memberikan andil signfikan terhadap target pemerintah dalam mencapai pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8 persen pada lima tahun ke depan.

"Untuk mencapai sasaran tersebut, sektor IKFT yang termasuk di dalamnya ada peran industri kimia, akan memberikan kontribusi nilai tambah sebesar Rp 46,09 triliun pada tahun 2029," tutur Taufiek.

  • 1
  • 2
  • »

(责任编辑:知识)

相关内容
  • Polri Ungkap Kendala Menangkap Bandar Narkoba Fredy Pratama, 'Dia Dilindungi Gengster di Thailand'
  • Capai 3 Ribu Unit, Pemprov DKI Gandeng Swasta Bangun Lagi Rumah DP 0 Rupiah pada 2026
  • Tawuran Pecah Di Manggarai, Polisi Tembakan Gas Air Mata
  • 3 Minuman yang Bikin Tulang Kuat, Enak dan Murah Harganya
  • Tak Hadir terkait Kasus Korupsi Helikopter AW
  • Pemprov DKI Carikan Rusun Guna Relokasi Warga Simprug Terdampak Kebakaran
  • Periksa Kanit Reskrim dan Kapolsek Penjaringan, Kapolda Tepis Terkait Narkoba
  • Pertanyakan Kejelasan Anggaran Formula E, PDIP: Tak Pernah Ada Info Akurat dari Anies
推荐内容
  • Mau Daftar Jadi Pengawas TPS Pemilu 2024? Simak Syarat dan Ketentuannya di Sini
  • Ngeri! Truk Tronton Mendadak Jalan Mundur Di Lebak Bulus, Pedagang Bakpao Hingga Angkot Jadi Korban
  • Hendak Tawuran, Polda Metro Jaya Tangkap 12 Pemuda di Waduk Pluit
  • Koinsayang Futures Resmikan Kantor Baru, Tandai Langkah Strategis Perusahaan
  • Ada Acara Darurat, Firli Bahuri Tak Penuhi Panggilan Ditkrimsus
  • BKKBN Buka Suara soal Penyediaan Alat Kontrasepsi untuk Pelajar