时间：2025-06-11 00:58:29 来源：quickq安卓版下载外网

Warta Ekonomi,quickq官网登录 Jakarta -

Menteri Ekonomi Kreatif (Ekraf) Teuku Riefky Harsya mengatakan pentingnya pengembangan subsektor perfilman saat melakukan visitasi ke MD Place Tower, Jakarta Selatan, Jakarta beberapa waktu lalu.

Pengembangan tersebut bisa dimulai lewat menggeliatkan investasi yang mendorong pertumbuhan industri, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan ekspor film ke pasar internasional.

Baca Juga: Wamen Ekraf Dorong Manfaatkan Seluas-luasnya Kreatifitas dan Teknologi

Sehingga Kementerian Ekonomi Kreatif (Ekraf) melakukan penjajakan kolaborasi strategis bersama MD Entertainment dalam rangka menggeliatkan subsektor perfilman melalui distribusi dan komersialisasi sehingga setiap karya film Indonesia punya daya saing di kancah internasional.

"Pada akhirnya, investasi dan ekspor perfilman Indonesia akan menjadi nilai tambah dalam perekonomian nasional," ujar Menteri Ekraf, dikutip dari siaran pers Kemen Ekraf, Selasa (10/6).

Kementerian Ekraf melihat bahwa MD Entertainment terus berinovasi melalui serial animasi yang diproduksi oleh MD Animation lewat Intellectual Property (IP), dengan karakter seperti Adit Sopo Jarwo. Kehadiran karakter-karakter tersebut begitu ikonik dan bisa relevan terhadap semua kalangan.

“Kementerian Ekraf melihat potensi besar dari IP karakter Adit Sopo Jarwo yang mampu menghidupkan industri kreatif seperti animasi. Dari kesiapan IP karakter ini, kita bisa membidik dan menentukan pendekatan kolaborasi dengan kementerian atau lembaga lain untuk pembuatan konten promosi program kerja, aktivasi hiburan, maupun iklan layanan masyarakat dengan tokoh-tokoh yang sudah ada,” imbuh Menteri Ekraf Teuku Riefky.

MD Entertainment menjadi rumah produksi yang telah berdiri sejak 2002. Berawal dari produksi sinetron seperti Dia, Hantu Cilik, Si Yoyo, Bawang Merah Bawang Putih, Hikmah, Siti Nurbaya, Cinta Fitri dan masih banyak judul lain. 

Sejak 2008, sudah berhasil mengembangkan produksinya ke film layar lebar seperti Ayat-Ayat Cinta yang meraih 3,6 juta penonton dan diperkuat dengan film horor bertajuk KKN di Desa Penari yang menembus 10 juta penonton. 

Saat ini, MD Entertainment memiliki beberapa lini bisnis meliputi MD Animation, MD Pictures, MD Music, MD Studios, dan MDA Restaurants.

Salah satu bisnis yang sedang berkembang yaitu MD Animation, melalui Film Animasi Adit Sopo Jarwo yang memiliki muatan lokal dengan konsep jenaka dan menampilkan anekdot yang relevan terhadap masyarakat. 

Halaman Berikutnya

Halaman:

• 1
• 2

上一篇：Bripka Andry Tak Terima Disebut Kabur, Segera Koordinasi dengan Polda Riau
下一篇：Eko Patrio Sebut Artis Juga Punya Kemampuan Politik, 'Jangan Dikotak

• ·KPK Serahkan 84 Bukti untuk Tetap Usut Kasus Helikopter AW
• ·Monkey Forest Ubud Tutup Sementara Usai Pohon Tumbang Tewaskan 2 Turis
• ·Ayo Sontek, 7 Kebiasaan Ini Biasa Dilakukan Orang Sukses Sebelum Tidur
• ·Serah Terima Jabatan, Mas Dhito Kembali Pimpin Kediri
• ·Anies Dipastikan Tak Pilih JIS sebagai Tempat Upacara Peringatan Kemerdekaan RI Ke
• ·KPK Periksa Tiga Saksi Kasus Suap Taufik Kurniawan
• ·5 Penampakan PSBB Dilanggar, Kemacetan Bikin Jakarta 'Hidup' Lagi
• ·Serah Terima Jabatan, Mas Dhito Kembali Pimpin Kediri
• ·KPK Sita Dokumen Perkara yang Ditangani Hakim Itong
• ·15 Tempat Terbaik di Dunia untuk Dikunjungi Saat Natal Tahun Ini
• ·Ketua TP PKK Kediri Lanjutkan Sosialisasi SIM PKK Berbasis Website
• ·Destinasi Liburan 2025 versi Astrologi, Zodiak Kamu Cocoknya ke Mana?
• ·Strategy (MSTR) Borong Seribu Lebih Bitcoin, Total Kepemilikan Tembus US$62,5 Miliar
• ·Dolar Melemah Menyusul Kekhawatiran Tarif dan Perlambatan Ekonomi AS
• ·Lima Jenazah Korban Kebakaran Depo Plumpang Kembali Teridentifikasi, 3 Laki
• ·Buset, Masih PSBB Titik Utama Malah Jakarta Macet!