CATL Nyetrum Indonesia! Bahlil Pastikan Pabrik Baterai Rp98 Triliun Dimulai Juni!
时间:2025-05-25 01:20:26 出处:探索阅读(143)
Pemerintah Indonesia akan segera memulai pembangunan pabrik baterai kendaraan listrik hasil kolaborasi antara Indonesia Battery Corporation (IBC) dan produsen baterai asal Tiongkok, Contemporary Amperex Technology Co. Limited (CATL).
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sekaligus Ketua Satuan Tugas Hilirisasi, Bahlil Lahadalia, menyampaikan bahwa pembangunan akan dilakukan pada Juni 2025.
“Juni kita akan melakukan groundbreakinguntuk ekosistem baterai mobil CATL yang kerja sama dengan BUMN,” ujarnya, usai rapat terbatas dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat, 23 Mei 2025.
Ia menambahkan bahwa pembangunan ini merupakan tahap awal dari proyek besar yang akan terus berlanjut pada fase berikutnya.
Baca Juga: Danantara akan Bantu Pendanaan Proyek Baterai EV dengan CATL yang Sempat Tertunda
Ketua Umum Partai Golkar ini pun memastikan bila Badan Pengelolan Investasi (BPI) Danantara akan membiayai proyek tersebut. “Dapat dipastikan sebagian pembiayaannya insyaAllah dari Danantara,” ucap Bahlil.
Proyek ini merupakan bagian dari megaproyek terintegrasi bernama Proyek Dragon, dengan nilai investasi mencapai US$6 miliar atau sekitar Rp98 triliun. Proyek tersebut akan menghubungkan seluruh rantai produksi baterai dari hulu hingga hilir. Tahapan produksi meliputi pertambangan, smelter hidrometalurgi atau high pressure acid leach(HPAL), pabrik prekursor, katoda, sel baterai, hingga fasilitas daur ulang baterai.
Baca Juga: Benarkah Investasi CATL Menyusut? Ini Kata Anak Buah Bahlil
Investasi dari CATL dalam Proyek Dragon dilakukan melalui Ningbo Contemporary Brunp Lygend Co. Ltd (CBL), perusahaan patungan yang melibatkan Brunp dan Lygend. Brunp dan Lygend dikenal sebagai pemain utama dalam pengolahan bahan baku baterai.
Di sisi lain, IBC berperan sebagai perwakilan dari konsorsium badan usaha milik negara (BUMN) Indonesia yang turut ambil bagian dalam proyek investasi tersebut.
Proyek baterai ini juga akan mengusung konsep ‘green package’ yang menitikberatkan pada prinsip ramah lingkungan di setiap tahapan produksinya, mulai dari pertambangan hingga proses daur ulang.
Pemerintah menegaskan bahwa pengembangan industri baterai ini akan mendukung visi besar hilirisasi industri sekaligus memperkuat ekosistem kendaraan listrik nasional.
上一篇: Eggi Sudjana Laporkan Balik Farhat Abbas
下一篇: Seluruh Partai Koalisi Tunjukan Nilai Gotong Royong pada HUT ke
猜你喜欢
- 5 Daun untuk Mengobat Asma, Alami dan Minim Efek Samping
- Kerja Hilangin Bulu Ketiak di Perusahaan ini, Bisa Dapat Benefit hingga Ratusan Juta Rupiah!
- Syarat Putin Mau Ketemu Zelenskiy, Ini Bocoran Kremlin
- Jokowi Minta Maaf, Djarot: Yang Lebih Penting Kebijakan Harus Dipertanggungjawabkan
- Anies Punya Kartu Sakti untuk Lansia, Coba Lihat
- Jadwal SIM Keliling Jakarta Hari Ini 12 Oktober 2023, Ini Lokasinya
- Gembok Dibuka, Saham Emiten Hotel FITT Langsung Terbang Usai Diperdagangkan Lagi
- Beri Keringanan Angsuran, Ibu Rumah Tangga di Tangerang Selatan Nyaris Diperkosa Debt Collector
- Turis Ini Diselamatkan 2 Kali di Gunung Fuji Gegara Ponsel Ketinggalan