Tunjukkan Kinerja Positif, Kemenperin Dukung Pengembangan Industri Kopi Nasional
Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza mengungkapkan Industri pengolahan kopi nasional terus menunjukkan kinerja yang positif berdasarkan laporan yang didapatkannya.
Realisasi produksi kopi olahan nasional pada tahun 2024 mencapai 1,04 juta ton dengan tingkat utilisasi sebesar 77 persen, sedangkan untuk ekspor produk kopi olahan juga mencatatkan performa yang menjanjikan, yakni sebesar 196,8 ribu ton dengan nilai mencapai USD661,9 juta.
Baca Juga: Kemenperin Ungkap Pentingnya PBA untuk Penguatan Industri Nasional
“Saya sering mendapatkan laporan, kopi dan industri olahan kopi dari Indonesia ini semakin meningkat baik dari sisi ekspor, produksi, maupun kualitas. Namun, saya juga menyaksikan pangsa pasar kopi Indonesia di berbagai negara masih kecil,” ungkap Wamenperin, dikutip dari siaran pers Kemenperin, Kamis (22/5).
Wamenperin menuturkan, kopi Indonesia sangat kaya ragam karena berasal dari berbagai daerah, ketinggian, maupun karakter tanah, yang dapat menghasilkan cita rasa unik masing-masing jenisnya. Sehingga, pelaku industri memiliki peluang lebih besar untuk mengembangkan produk kopi beserta olahannya.
“Kita tahu, persaingan industri kopi global sangat ketat. Oleh karena itu, jangan berhenti untuk berinovasi, menerima teknologi baru, dan terus belajar. Pengetahuan tentang cita rasa dan pasar harus dipahami secara mendalam. Saya yakin, jika kita bergerak bersama dan menciptakan inovasi, Indonesia akan menjadi produsen kopi terbesar dunia,” tegasnya.
Saat ini, Indonesia tercatat memiliki 54 jenis kopi dengan sertifikat IG, yang menjadi kekuatan dalam membangun brand kopi nasional yang berdaya saing di pasar internasional. Pemanfaatan IG ini menjadi instrumen penting dalam proses premiumisasi produk kopi olahan lokal.
Di sisi hilir, Kemenperin mencatat jumlah konsumsi kopi nasional mencapai 1,03 kg per kapita, dengan total konsumsi dalam negeri sebesar 288 ribu ton. Sementara itu, tren pertumbuhan pasar kopi Indonesia dalam periode 2024–2029 diproyeksikan mencapai 3,61%.
Kondisi ini memberikan peluang besar bagi peningkatan investasi, terutama di sektor industri kopi kekinian, specialty coffee, dan produk berbasis kopi seperti kopi kapsul, kopi celup, kopi RTD (Ready to Drink), serta produk turunan lainnya seperti flavor, sirup, dan permen kopi.
Potensi Industri Kopi Indonesia
Pertumbuhan signifikan kedai kopi yang meningkat hampir tiga kali lipat dalam kurun waktu tiga tahun terakhir turut mencerminkan besarnya antusiasme masyarakat, khususnya generasi muda, terhadap budaya konsumsi kopi. Berdasarkan data BPS, mulai tahun 2020, lebih dari 53% penduduk Indonesia merupakan Gen-Z dan milenial, yang menjadi pendorong utama pertumbuhan pasar kopi kekinian.
Fenomena ini tidak hanya membuka peluang pasar domestik, tetapi juga memberikan ruang besar bagi pelaku Industri Kecil dan Menengah (IKM) kopi dan roastery lokal untuk naik kelas dan menjadi bagian dari rantai pasok industri kopi nasional hingga global.
Seperti gelaran ekspo kopi skala internasional bertajuk World of Coffee 2025, Indonesia berkesempatan menjadi tuan rumah pertama kalinya. Kegiatan ini dilaksanakan pada 15–17 Mei 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC), menyuguhkan lebih dari 400 jenama kopi berserta pelaku industri yang terlibat, seperti petani, barista, dan roaster dari berbagai negara, termasuk India, Timor Leste, Amerika Serikat, dan Vietnam.
Halaman BerikutnyaHalaman:
- 1
- 2
(责任编辑:探索)
FOTO: Bahagia Warga Berfoto saat Sepi Jakarta
美行思远 · 西安向你发起艺术灵感位置共享
PDIP Buka Suara Soal Pernyataan Denny Indrayana, 'Jangan
ABM Investama Berinovasi, Anak Usahanya Sukses Raih Penghargaan di Asia
Anies Bantah Kuburan untuk Jenazah Covid Penuh
- XLSmart Telecom Beroperasi, Komdigi Ingatkan Komitmen untuk Bangun 8.000 BTS hingga Nasib Karyawan
- 东京艺术大学研究生入学要求
- Kepala Daker Makkah: Layanan Akomodasi Untuk Jemaah Haji Indonesia Sudah Siap 100 Persen
- Netizen Murka, Turis China Buang Air di Dekat Istana Raja Thailand
- Pablo Benua Akui Ada 2 Mobil Pakai Nama Stafnya
- PDIP Buka Suara Soal Pernyataan Denny Indrayana, 'Jangan
- 美国比较好的艺术学院有哪些?
- Hakim Kabulkan Permohonan Sidang Offline, Lukas Enembe Bakal Hadir ke PN Jakpus
-
KemenPPPA: Dokter Cabul di Garut Ditangkap Polisi Sepulang Umrah
JAKARTA, DISWAY.ID --Dokter cabul di Garut, dr. MSF telah ditangkap oleh aparat Polres Kabupaten Gar ...[详细]
-
Alasan Kenapa Lubang Kecil di Jendela Pesawat Penting buat Keselamatan
Jakarta, CNN Indonesia-- Ketika kita menatap keluar dari jendela pesawat, mungkin pernah bertanya-ta ...[详细]
-
南加州建筑学院是美国的一所著名的私立建筑学院,其凭借其先进的数字化和模拟设施而享誉世界。此外,学校还为学生提供独一无二又富有启发性的学习环境,也因此吸引了不少热爱建筑的艺术留学网前来学习。那么,关于南 ...[详细]
-
Keluarga Minta Pengusutan Kasus Kematian Bripka AS Ditarik ke Bareskrim
JAKARTA, DISWAY.ID--Kasus tewasnya anggota Polres Samosir, Bripka Arfan Saragih dinilai janggal. Pas ...[详细]
-
Koperasi Desa Merah Putih Akan Pakai Dana APBN dan APBD, Ekonom Khawatirkan Hal Ini
JAKARTA, DISWAY.ID --Rencana Pemerintah untuk menggunakan Dana Desa, Anggaran Pendapatan dan Belanja ...[详细]
-
Wajib Catat, 9 Manfaat Bawang Merah Mentah untuk Kesehatan
Daftar Isi 1. Tinggi antioksidan ...[详细]
-
Tim Densus 88 Tangkap 3 Tersangka Teroris di Tiga Tempat Berbeda
JAKARTA, DISWAY.ID- Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri meringkus menangkap sejumlah te ...[详细]
-
东京艺术大学是日本超级国际化大学计划主要院校之一,是日本国内历史最悠久的艺术类高等学府,也是日本唯一的艺术类国立大学,在日本国内被一致公认为日本最高的艺术家培养学府。那么,作为前往日本艺术留学的首选热 ...[详细]
-
Lindungi Ekosistem, Kepulauan Galapagos Naikkan HTM Buat Turis
Jakarta, CNN Indonesia-- Kepulauan Galapagos yang dikenal sebagai museumhidup dan rumah bagi spesies ...[详细]
-
Saksi: Heru Kongkalikong Manajer Investasi, Kuasa Hukum Berang
Warta Ekonomi, Jakarta - Tim Penasihat Hukum Heru Hidayat, Kresna Hutauruk menyebut tak ada fakta ya ...[详细]
- 全球室内设计专业大学排名靠前的院校
- Wajib Catat, 9 Manfaat Bawang Merah Mentah untuk Kesehatan
- 5 Makanan Penambah Tenaga di Usia 50
- 如何做好艺术留学作品集?
- Ini Keutamaan Membaca Al
- Keluarga Minta Pengusutan Kasus Kematian Bripka AS Ditarik ke Bareskrim
- Kata Hasto, Ganjar Pranowo Sudah Matang : Ibu Mega pun Dialog dengan Presiden Jokowi