Izinkan Acara Maksiat, FPI Ngamuk ke Anies!!
时间:2025-05-24 18:41:33 出处:娱乐阅读(143)
Ketua Umum DPP Front Pembela Islam (FPI) Sobri Lubis meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk meriview perhelatan musik elektronik terbesar se-Asia Tenggara, Djakarta Warehouse Project (DWP),
Diketahui, event DWP baru saja selesai diselenggarakan. Namun, pro dan kontra acara tersebut masih bermunculan. Bahkan, evet tahunan ini dinilai acara tak lebih dari sebuah ajang maksiat.
"Kami sarankan sebaiknya Bapak Anies Baswedan selaku Gubernur DKI saat ini, melakukan review menyeluruh terhadap berbagai kebijakan yang sangat potensial membuka celah dan peluang berkembangnya segala bentuk kemungkaran dan kemaksiatan dengan konsultasi kepada alim ulama," ungkapnya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin (16/12/2019).
Baca Juga: FPI 'Tapok' Anies Baswedan Gaga-gara Kebijakan Maksiat, Emang Apaan?
Baca Juga: Anies Kasih Penghargaan ke Colosseum, Netizen: Diskotek Lain Ditutup, Ini Malah...
Lanjutnya, ia menuntut Anies untuk mencabut berbagai izin tempat hiburan dan kegiatan hiburan yang telah nyata dijadikan ajang atau memfasilitasi berbagai kemungkaran dan kemaksiatan.
Tak hanya itu, ia juga mengkritik tegas langkah Anies memberi penghargaan kepada Diskotek Colosseum, Jakarta.
"FPI menuntut (Gubernur DKI) menghentikan pemberian penghargaan kepada tempat tempat hiburan seperti diskotek dan sejenisnya yang tidak ada manfaat sama sekali dalam pencapaian indeks manusia yang beriman dan bertaqwa," tukasnya.
猜你喜欢
- Wah! MK Batalkan UU tentang Batas Usia Minimal Menikah
- Percepat Target NZE, PLN Enjiniring Menggandeng Kerja Sama EPPEI dari Tiongkok
- Kepergok Curi Motor di Cengkareng Jakbar, Duo Bandit Bonyok Dihajar Massa
- Xiaomi Merasa Jadi Korban Konspirasi Produk Otomotifnya
- 7 Ramuan Ini Bisa Bikin Panjang Umur, Lindungi dari Penyakit Kronis
- Segera ke RS, Kunci Mengenali Gejala Stroke
- BI Rate Jadi Sorotan, Pasar Harap Suku Bunga Dipotong
- Kisah Traveler 'Bokong Besi', Keliling Dunia Cuma Habiskan Rp56 Juta
- Kuasa Hukum SYL Sebut Kliennya Tak Terima Ucapan Jaksa KPK