CCEP Indonesia Libatkan Mahasiswa dalam Atasi Masalah Sampah, Rektor ITS Berikan Respon
时间:2025-05-25 01:55:10 出处:娱乐阅读(143)
Sebanyak 10 proposal berhasil lolos ke babak semi final dari total 49 proposal yang diajukan dalam kompetisi WasteTrack Mobile Apps Competition di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya. Ajang ini digagas oleh Coca-Cola Europacific Partners Indonesia (CCEP Indonesia) bersama Fakultas Teknologi Elektro dan Informatika Cerdas (FTEIC) ITS. Para finalis berkesempatan mempresentasikan prototipe aplikasi mereka di hadapan dewan juri yang terdiri dari enam perwakilan lintas sektor, termasuk pemerintah, swasta, akademisi, praktisi, hingga pegiat bank sampah.
Lucia Karina, Direktur Public Affairs, Communications, and Sustainability CCEP Indonesia, menegaskan bahwa kompetisi ini membuktikan kolaborasi antara dunia pendidikan, pemerintah, industri, dan masyarakat—yang dikenal dengan konsep Nona Helix—dapat menghasilkan solusi konkret bagi masalah lingkungan.
“Ini sekaligus membuka peluang bagi generasi muda untuk berkontribusi langsung dalam agenda keberlanjutan nasional,” ujar Karina.
Lebih lanjut, Karina menyatakan bahwa sebagai produsen minuman kemasan, CCEP Indonesia berkomitmen menjadi katalis perubahan sistem pengelolaan sampah melalui pendekatan ekonomi sirkular yang menyeluruh. Pendekatan ini mencakup seluruh rantai nilai, dari hulu hingga hilir.
“Kami yakin ekonomi sirkular adalah kunci menuju masa depan berkelanjutan. Melalui kolaborasi dengan berbagai pihak, kami optimis dapat menciptakan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat,” tambahnya.
Baca Juga: PGN Targetkan 44 Ribu Sambungan Jargas Rumah Tangga di Surabaya hingga 2026
Rektor ITS, Prof. Dr. Bambang Pramujati, mengapresiasi inisiatif CCEP Indonesia dalam menangani masalah sampah dengan melibatkan dunia pendidikan. Menurutnya, mahasiswa tidak hanya belajar mengembangkan solusi berbasis teknologi, tetapi juga memahami aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan dalam pengelolaan sampah.
“Isu persampahan di Indonesia saat ini sangat relevan. Pengelolaan sampah yang efektif menjadi tantangan utama dalam mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGs). Prinsip 3R (reduce, reuse, recycle) harus didorong, di mana bank sampah memainkan peran penting sekaligus mendukung ekonomi sirkular,” tegas Bambang.
Ia menambahkan, kompetisi WasteTrack membuktikan bahwa kampus dapat menjadi inkubator solusi nyata untuk menjawab tantangan lingkungan.
“Kami bangga melihat mahasiswa dari berbagai daerah menghadirkan gagasan aplikatif yang berorientasi pada dampak,” pungkasnya di Surabaya, kemarin.
Dengan adanya kolaborasi ini, diharapkan muncul inovasi baru yang mampu mengatasi persoalan sampah di Indonesia secara lebih efektif dan berkelanjutan.
上一篇: Anies Mau Wajibkan PNS DKI Pakai Baju Persija, Tanggapan Nasdem Mantap
下一篇: Soal Bambu Rp550 Juta, Anies Bilang: Ributnya Cuma di Sosmed
猜你喜欢
- Bertemu Puan Usai Debat Capres, Anies Buka Peluang Koalisi Paslon 1 dan 3
- Dilakukan Mahalini Sebelum Menikah, Apa Itu Tradisi Mepamit?
- Alasan Kenapa Sebaiknya Tak Pakai Celana Pendek Saat Naik Pesawat
- 世界风景园林专业大学排名介绍
- Wakapolri Minta, Pengantar Amien Rais 'Tak Kacau'
- Morgan Stanley Sebut 'Awan Hitam' Mengancam Dolar AS di 2025
- 俄罗斯艺术类大学排名前五的院校
- ubc大学世界排名情况如何?
- Ternyata Ada 3 Tanaman yang Baik untuk Kesehatan Mata, Apa Saja?