Lembaga Swadaya Masyarakat Komunitas Pemuda Jakarta Peduli Pilkada Bersih (KPJPPB) melaporkan pemilik akun twitter "@KPU_Jakarta" yang diduga palsu ke Polda Metro Jaya. "Akun KPU hoax (palsu) itu merilis polling terhadap pasangan cagub-cawagub DKI Jakarta," kata Ketua KPJPPB Wardaniman Larosa di Jakarta, Jumat (30/12/2016).Larosa melaporkan pemilik akun twitter berdasarkan Laporan Polisi Nomor: LP/6423/XII/PMJ/Dit. Reskrimsus tertanggal 30 Desember 2016. Pelanggaran yang dilaporkan berdasar Pasal 28 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas UU No. 11/2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

Menurut Larosa pemilik akun KPU DKI palsu itu merilis hasil survei Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta tanpa narasumber yang jelas. Larosa berinisiatif melaporkan hal itu karena KPU Provinsi DKI Jakarta tidak menempuh jalur hukum terkait dengan informasi bohong tersebut. Ia menegaskan bahwa laporan tersebut tidak bermuatan politis, serta tidak dalam rangka mendukung salah satu pasangan cagub-cawagub.

Diketahui akun twiter @KPU_Jakarta ini merilis hasil survei dengan menempatkan pasangan nomor urut 3 Anies Baswedan-Sandiaga Uno memperoleh suara 72 persen, pasangan nomor urut 2 Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok-Djarot Saiful Hidayat mendapatkan suara 19 persen, dan pasangan nomor urut 1 Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni sebesar 9 persen. (Ant)