'Batasi' Turis Asing, Aktivis Spanyol Pasang Tanda Palsu di Pantai
时间:2025-05-24 21:00:10 出处:百科阅读(143)
Sejumlah aktivis melakukan aksi di pantai-pantaiwilayah Mallorca, Spanyol, dengan memasang tanda peringatanpalsu berbahasa Inggris.
Peringatan palsu itu dipasang sebagai bagian dari upaya mengurangi jumlah turis asing berbahasa Inggris yang belakangan ini memadati pantai. Diberitakan Euronews, beberapa poster itu memberi peringatan tentang "ubur-ubur berbahaya", "batu rawan runtuh", sampai "air laut yang limbah".
Sejumlah papan pengumuman itu juga memperingatkan pengunjung bahwa dibutuhkan waktu berjam-jam untuk jalan kaki menuju pantai. Padahal, jarak menuju pesisir itu kurang dari 100 meter.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mereka menuliskan catatan yang berbunyi, "Masalahnya bukan pada runtuhan batu, tetapi pariwisata membludak", hingga "Pantai dibuka, kecuali untuk turis asing dan ubur-ubur".
Tanda peringatan itu muncul di beberapa pantai, seperti Cala Morlanda, Es Carlo, Cala Petita, Porto Cristo, Cala Murta, Cala Magraner, dan Cala Bota.
Pemasangan peringatan palsu itu diinisiasi kelompok anti-kapitalis Caterva yang berbasis di Kota Manacor. Kelompok ini mengkritik pantai-pantai di pesisir Mallorca yang terlalu padat.
Mereka juga menuntut perhatian terhadap masalah pariwisata massal yang terjadi di Mallorca. Dalam cuitan di media sosial, kelompok tersebut menjelaskan pemasangan tanda peringatan palsu itu adalah kampanye yang dibuat dengan sentuhan humor.
Lihat Juga :![]() |
"Hari-hari ini kami melakukan kecaman atas pariwisata massal di teluk Manacor. Dengan sedikit humor, kami memasang beberapa poster yang bisa Anda lihat di foto. Dari Cara Morlanda hingga Cala Bota," tulis akun X/Twitter @Caterva_mnc.
Mereka juga mengklaim bahwa masalah ini menjadi tanggung jawab banyak pihak, mulai dari pemerintah Balearic, pelaku bisnis perhotelan, hingga Rafael Nadal. Petenis legendaris itu ikut terkena kritik lantaran sempat memiliki restoran dan bisnis wisata di pulau tersebut.
Caterva juga mengatakan bahwa satu-satunya kelompok yang merasakan peningkatan turisme di wilayah tersebut hanyalah para pemilik modal. Hal itu pula yang menjadi alasan kelompok tersebut terus berkampanye di banyak pantai wilayah Mallorca.
(frl/chs)上一篇: Dua Artis Beken Terlibat Prostitusi, Mucikari Pun Tertangkap
下一篇: Nyaris 5 Ribu Personel Gabungan Amankan Rekapitulasi Nasional Pemilu 2024 di KPU
猜你喜欢
- Ini 5 Sarapan Paling Sehat Menurut Ahli Gizi
- Dilarang Menerima Mahasiswa Asing oleh Trump, Universitas Harvard Tetap Terus Melawan Pemerintah
- KPK Periksa Kabag Sekretaris Badan Anggaran DPR RI, Kasusnya Soal Ini
- 3 Cara Simpan Buah Naga agar Lebih Tahan Lama, Awet hingga 6 Bulan
- 10 Negara Paling Banyak Dicari di Google pada 2023, Tak Ada Indonesia
- Cak Imin: PKB Koalisi dengan Gerindra, Bersatu Luruskan Ekonomi Berbasis Konstitusi
- ICP Turun Jadi US$65,29 per Barel, Ini Deretan Penyebabnya
- Entrepreneur Hub Terpadu Wadah Strategis Cetak Wirausaha Unggul Lewat Kolaborasi
- 5 Cara Menghilangkan Scabies pada Kucing