Soroti Pembangunan Pelindo II, FPPI Minta Sistem Outsourcing Dihapuskan
时间:2025-05-25 22:03:21 出处:焦点阅读(143)
Sekelompok masyarakat dan pekerja mengatasnamakan sebagai Federasi Pekerja Pelabuhan Indonesia (FPPI) melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor pusat PT Pelabuhan Indonesia II, di Pos 9, Pelabuhan Tanjung Priuk, Kami (8/11/2018). Aksi melibatkan sekitar 200 masa berlangsung mulai pukul 09.00 hingga puku 11.00 WIB.
Dalam orasinya mereka menyebut pelabuhan terbesar di Indonesia itu dikelola dengan tidak baik sehingga berpotensi menimbulkan kerugian negara. Pembangunan pelabuhan dengan pinjaman asing mencapai Rp20,8 tiliun dinilai tidak ada urgensinya.
Nova Sofyan Hakim, Ketua FPPI mengingatkan, pengelolaan Pelabuhan Nasional itu menyangkut hajat hidup rakyat Indonesia. Maka dalam pengelolaannya harus dilakukan dengan berlandaskan semangat konstitusi bukannya liberalisasi asing yang membahayakan kedaulatan dan hilangnya potensi ekonomi nasional.
“Pengelolaan Pelabuhan secara konstitusional adalah semangat nasionalisme yang murni. Pelabuhan gerbang ekonomi yang tata kelolanya berdampak langsung kepada rakyat dan pekerja pelabuhan itu sendiri. Negara wajib hadir tanpa kompromi,” tegas Nova.
Menurut Nova, pinjaman dana pembangunan ke asing dengan tempo 20 tahun itu justru menghilangkan potensi ekonomi dan kedaulatan atas aset strategis nasional. Pinjaman asing Rp 20,8 trilyun untuk pembangunan pelabuhan juga sempat menganggur selama 3 tahun, sementara negara harus membayar bunga hutang yang tidak produktif tersebut.
“Dampak sosial yang kami rasakan atas kebijakan itu, kami para pekerja malah di-PHK massal dan pola outsourcing,” bebernya.
Masih menurut Nova, seharusnya pemerintah mengelola pelabuhan secara konstitusi dan berdaulat, sehingga potensi ekonomi nasional akan lebih baik di masa datang. Para pekerja pelabuhan juga ibarat terdepan penjaga kedaulatan negara dan amanat konstitusi itu. Dengan demikian masa depan pelabunan Indonesia ke depan menjadi lebih baik.
“Karena itu kami ingin hak kami sebagai pekerja pelabuhan dipenuhi, sistem outsourcing kami minta dihilangkan,” pintanya.
上一篇: Surat Pengajuan Cawagub DKI Masih di Gerindra, PKS: Biar Masyarakat yang Nilai
下一篇: Update Aborsi di Ciracas, Polisi Tunggu Hasil Spesimen Diduga Tulang Janin
猜你喜欢
- Daftar Kalori Kue Kering, 3 Butir Nastar Serupa Kalori Sepiring Nasi
- APGAI Prihatin Atas Tuntutan PKPU Terhadap Centro & Parkson Departemen Store
- Tak Mampu Bayar Utang Miliaran, Mantu Nurhadi Bayar Pakai Villa Mewah
- Roy Suryo Ajukan Jadi Tahanan Kota, Polda Metro Jaya: Penyidik yang Memutuskan
- Penumpang Kesurupan di Pesawat, Tendang Pramugari hingga Telan Tasbih
- Ditinggalkan Trump, China Datang Janjikan Dana Tambahan US$500 Juta ke WHO
- MUI Tegaskan Bunuh Diri dalam Kondisi Damai Tak Masuk Kategori Mati Syahid
- Jokowi Beberkan Isi Pembicaraan dengan Presiden Vladimir Putin dan Volodymyr Zelensky
- Mendaki Gunung Fuji Lewat 4 Jalur Utama, Turis Harus Bayar Rp438 Ribu