Australia Rilis Visa 10 Tahun untuk Kunjungan Turis ASEAN
Australia telah memperluas skema visa frequent travellerselama 10 tahun kepada wisatawan dari negara-negara Asia Tenggara atau ASEAN yang memenuhi syarat, termasuk Timor Leste.
Perdana Menteri Anthony Albanese akan mengumumkan serangkaian kebijakan termasuk kebijakan visa dalam pidatonya di hadapan para eksekutif puncak pada pertemuan puncak khusus antara Australia dan ASEAN di Melbourne, Australia.
Menurut The Strait Times, selain visa 10 tahun untuk wisatawan dari Asia Tenggara, Australia berencana untuk memperpanjang masa berlaku visa bisnisnya dari tiga menjadi lima tahun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, Australia kalah karena turis China ternyata lebih memilih berbondong-bondong pergi ke negara-negara Asia Tenggara seperti Thailand dan Malaysia berkat kebijakan bebas visa.
Skema visa 10 tahun untuk wisatawan Asia Tenggara ini diharapkan Albanese dapat memperdalam hubungan regional di saat ketidakpastian mengenai perekonomian dalam hubungan Amerika Serikat-China.
Kebijakan ini juga dianggap bisa mendorong perdagangan dan investasi Australia di Asia Tenggara. "Asia Tenggara adalah tempat masa depan Australia," kata Albanese, seperti dilansir Bloomberg.
"Pada tahun 2022, perdagangan dua arah kami (Australia) dengan negara-negara anggota ASEAN melampaui A$178 miliar, lebih besar dari perdagangan dua arah kami dengan Jepang atau Amerika Serikat," kata Albanese, menurut teks yang diberikan sebelum pidato tersebut. "Tapi kami ingin berbuat lebih banyak," imbuhnya.
Sebelum pandemi, Singapura, Malaysia, dan Indonesia merupakan salah satu pasar pariwisata terbesar bagi pariwisata inbound Australia.
Pada 2019, jumlah kunjungan turis dari Asia Tenggara mencapai puncaknya yaitu sebesar 1,5 juta orang, dan menyumbang US$2,7 miliar terhadap perekonomian Australia.
(wiw)(责任编辑:休闲)
- 10 Langkah Perawatan Rambut ala Korea
- Viral Demo di Semarang Ricuh, Gas Air Mata Masuk ke Kampung Warga hingga Terkena Anak
- Sampah Malam Tahun Baru Di Jakarta Tembus 174 Ton, Terbanyak Usai Pandemi
- Jadikan Rumah Sewa Lokasi Siaran Seks, Model OnlyFans Diboikot Airbnb
- Miris Lihat Kasus Bahar, Refly Harun: Bantah Pendapat dengan Pendapat, Bukan dengan Kriminalisasi!
- Trump Akan Hubungi Putin dan Zelenskiy, Mau Bahas Kesepakatan Dagang
- Mulai Hari Ini, Razia Uji Emisi Di DKI Digelar Sepekan Sekali, Sepeda Motor Bisa Didenda Rp 250 Ribu
- Pemprov DKI Terpecah Akibat Geng
- Haikal Hassan Digarap Polisi, Pengacara Habib Rizieq Buka Suara
- Ini 3 Agenda Utama Rapimnas Golkar 2024 Selain Pengunduran Diri Airlangga
- PDIP Gercep Tanggapi Putusan MK soal Syarat Ambang Batas Pilkada 7,5%, Langsung Gelar Rapat Hari Ini
- Sampah Malam Tahun Baru Di Jakarta Tembus 174 Ton, Terbanyak Usai Pandemi
- FOTO: Kemeriahan Pawai Obor Warga Jakarta Sambut Ramadhan
- 2025艺术设计专业世界排名TOP4
- Dolar Melemah Menyusul Ketidakpastian Kebijakan Tarif AS
- MenkopUKM Andalkan Model Bisnis Agregasi bagi Sektor Wastra dan Kriya
- Bandara di Arab Saudi Punya Keberangkatan Paling Tepat Waktu di Dunia
- Mas Dhito Realisasikan Bangun Rumah Driver Ojol
- Singapura Siapkan Kereta Ekstra Layani Fans Nonton Konser Taylor Swift
- Jokowi Bentuk Badan Gizi Nasional 2 Bulan Jelang Lengser, Begini Respon GAPMMI