- Warta Ekonomi,quickq是什么东西 Jakarta -
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan belum ada rencana relokasi bagi korban kebakaran di Kampung Bandan RW05, Ancol, Pademangan, Jakarta Utara.
Dalam wawancara dengan media di lokasi kebakaran, Anies mengatakan, bahwa pihaknya akan menggelar rapat dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) selaku pemilik sah mayoritas lahan di lokasi kebakaran sebelum memutuskan bagaimana lahan tersebut akan dikelola.
Baca Juga: Ini Strategi Anies Tangani Banjir di Jakarta
"Sekarang masih pakai tenda dahulu sambil nanti kami bicara dengan PT KAI terkait dengan rencana wilayah ini sekaligus rencana untuk masyarakat yang menjadi korban di sini," ujar Anies, Minggu (12/5/2019).
Anies mengatakan, bahwa pihaknya akan segera menggelar rapat dengan PT KAI untuk secapatnya menentukan arah penataan lahan tersebut.
"Mungkin pada hari Senin atau Selasa kami akan bicara dengan PT KAI yang secara resmi memiliki banyak lahan di tempat ini untuk melihat secara detail situasi dan rencana ke depannya," kata Anies.
Dalam kesempatan itu, Anies juga meminta masyarakat untuk segera melapor kepada petugas apabila ada surat-surat atau dokumen penting yang terbakar. Anies menjelaskan, bahwa pemerintah mempunyai salinan semua dokumen warga sehingga warga hanya perlu melapor.
顶: 85324踩: 785
Anies Belum Relokasi Korban Kebakaran. Lamban?
人参与 | 时间:2025-06-16 07:10:24
相关文章
- Link dan Cara Daftar Petani Milenial Mentan, Dapat Gaji Rp10 Juta
- Steffy, Model Cantik yang Terbelit Kasus Suap Gubernur Aceh
- Ketua DPRD Ngamuk ke Anak Buah Anies, Sampai Gebrak Meja Bos!
- Kim Jones Hengkang dari Fendi, Bakal Fokus di Dior
- Peringatan Hari Sumpah Pemuda, Wamen PKP Ingatkan Generasi Muda Akan Arti Rumah Layak Huni
- Jangan Pernah Simpan Cokelat di dalam Kulkas, Kenapa?
- Catat! Daftar Jurusan Sepi Peminat SNBP 2025 di UI dan UNJ, Ada Jenjang D3 hingga S1
- Maruarar: 36 Rumah Dinas Menteri Sudah Rampung di IKN, 27 Tinggal Diserahterimakan
- Kepala BPKP Ingatkan Kepala Daerah se
- FOTO: Berkunjung ke Pameran Kesehatan Terbesar di Asia Tenggara
评论专区