Jokowi: UMKM Berkontribusi 61% untuk PDB
时间:2025-05-25 00:53:36 出处:时尚阅读(143)
JAKARTA,怎么下载 quickq DISWAY.ID--Presiden Jokowi mengatakan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) berkontribusi terhadap produk demostik bruto (PDB) ekonomi negara sebesar 61 persen.
Saat ini, kata Jokowi, pelaku UMKM telah mencapai kurang lebih 65 juta.
"Kita tahu jumlah UMKM kita itu kurang lebih 65 juta, kurang lebih. Kontribusi terhadap PDB ekonomi kita 61 persen, sangat besar sekali," kata Presiden Jokowi saat membuka BRI Microfinance Outlook 2024 di Jakarta, Kamis 7 Maret 2024.
BACA JUGA:Jokowi Puji Merk Produk UMKM Kerupuk Mama Muda: Namanya Bagus Sekali
Selain menjadi penyumbang PDB nasional, mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan UMKM juga berhasil menyerap tenaga kerja yang sangat besar mencapai 97 persen.
"Penyerapan tenaga kerja di sektor UMKM 97 persen sebuah angka yang juga sangat besar sekali," ujarnya.
Adapun saat ini menurut Presiden, alokasi pemerintah untuk Kredit Usaha Rakyat (KUR) mencapai Rp 46 triliun. Hal ini ditujukan agar bunga pinjaman KUR bisa turun hingga 3 persen untuk usaha micro dan 6 persen untuk usaha kecil.
“Jangan dipikir itu juga angka kecil, 46 T itu angka gede. Itu kalau dibuat waduk jadi 40 waduk. Apa yang telah dilakukan dalam hal pembiayaan? Saya senang ada holding BRI. UMI masuk. UMI ini sudah, nasabahnya sudah di angka 8,2 juta, yang memberi kredit hanya sampai 10 juta. Kemudian ada PNM Mekaar yang bisa memberikan kredit maksimal di angka 25 juta, dan juga KUR yang bisa memberikan kredit sampai 500 juta. Tadi di UMI nasabahnya 8,2, PNM Mekaar nasabahnya sudah 15,2 juta.” Katanya.
BACA JUGA:Tarif KRL Jabodetabek Segera Naik? Pengamat Transportasi Beri Sinyal Hijau
Orang nomor satu di Indonesia itu juga bangga dengan pencapaian PNM Mekaar yang jumlah nasabahnya meningkat 4 kali lipat saat ini.
“Saya ingat PNM Mekaar di tahun 2015 itu nasabahnya baru 400 ribu kurang lebih, sekarang sudah sampai 15,2 juta.” Ujarnya.
“Karena yang saya tahu, saya berikan contoh PNMK dari 400 ribu melompat menjadi sekarang 15,2 juta, kemudian kredit yang diberikan sudah Rp244 triliun, dari yang sebelumnya 2015, saya ingat 2015 kurang lebih Rp800 miliar, kemudian masuk ke Rp244 triliun, itu angka lompatan yang besar sekali. Mestinya hal-hal seperti ini diberikan apresiasi. Dan yang saya suka, waktu saya ke lapangan, saya ketemu nasabah, mulai muncul perbaikan-perbaikan produk," tambahnya.
上一篇: Aniaya dan Gunduli Anak, Alasan Habib Bahar 'Aneh'
下一篇: Tatap Tahun Penuh Tantangan, Ini Tiga Fokus Utama J Trust
猜你喜欢
- 5 Cara Menurunkan Kolesterol di Usia Muda Tanpa Obat
- Istana: Yang Menganggu itu Premannya, Bukan Ormasnya
- Soal HGB Pagar Laut Tangerang, AHY Ngaku Tak Tahu: Terbit 2023, Saya Masuk 2024
- Ada Dahlan Iskan hingga Mantan Ketua KPK Masuk Calon Anggota Dewan Pers, Simak Selengkapnya
- Perang Israel
- Ketika Sultan Turun Tangan, Hyundai Bangun Pabrik Otomotif Pertama di Timur Tengah
- MA Tangani 31 Ribu Perkara Sepanjang 2024, Meningkat 13,18% Dibandingkan 2023
- Golongan Darah A Berisiko Stroke di Usia Muda, Benarkah?
- Istana Sebut Belum Ada Rencana Reshuffle Kabinet Sampai Saat Ini