综合

Viral Lokasi Jerawat Jadi Indikasi Masalah Kesehatan, Benarkah?

字号+ 作者:quickq安卓版下载外网 来源:百科 2025-05-26 04:55:58 我要评论(0)

Jakarta, CNN Indonesia-- Sebuah video yang ramai di media sosialX menyebutkan bahwa letak jerawatbis quickq充值官网

Jakarta,quickq充值官网 CNN Indonesia--

Sebuah video yang ramai di media sosialX menyebutkan bahwa letak jerawatbisa menjadi indikasi kondisi kesehatanseseorang.

Viral Lokasi Jerawat Jadi Indikasi Masalah Kesehatan, Benarkah?

Dalam video yang beredar tersebut ditunjukkan beberapa masalah berkaitan dengan tempat munculnya jerawat, sebagai berikut.

Jerawat di jidat menandakan sering begadang, jerawat di hidung berarti terlalu sering makan pedas, dan jerawat di pelipis menandakan terlalu banyak makan junk food.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pilihan Redaksi
  • Sheet Mask atau Rinse Off Mask, Mana yang Lebih Baik?
  • Mitos vs Fakta, Benarkah Kulit Lebih Sehat Saat Tinggal di Luar Negeri
  • Jangan Terlalu Banyak, Ini 5 Efek Samping Minum Susu Berlebihan

"Ternyata, letak jerawat di wajah bisa memberi petunjuk tentang kondisi kesehatan kita," tulis netizen media sosial X yang mengunggah video tersebut.

Dokter spesialis kulit Ruri Diah Pamela, memberikan responsnya terkait unggahan tersebut. Ia menjelaskan bahwa kemunculan berdasarkan lokasi wajah dikaitkan dengan penyebab spesifik juga dikenal dengan istilah face mapping.

Meski informasi soal face mapping sudah tersebar di media sosial, namun hingga saat ini belum ada bukti ilmiah kuat yang mendukung konsep tersebut.

"Jerawat memang bisa muncul lebih sering di area tertentu karena faktor seperti distribusi kelenjar minyak, kebiasaan menyentuh wajah, atau penggunaan produk tertentu. Tetapi, penyebab utamanya tetapi multifaktorial," ucap Ruri, Senin (24/2), melansir detikHealth.

young woman squeeze her acne in front of the mirrorIlustrasi. Sebuah video viral di media sosial menyebutkan bahwa letak jerawat bisa menjadi indikasi kondisi kesehatan seseorang. (Istockphoto/VladimirFLoyd)

Ruri mencontohkan, jerawat di dagu dan rahang sering dikaitkan dengan faktor hormon, khususnya pada wanita. Ia menuturkan, area tersebut memang lebih sensitif terhadap fluktuasi hormon androgen. Namun, hal ini tidak serta merta membuat jerawat di dagu secara pasti disebabkan oleh hormon.

Hal tersebut juga berlaku dengan jerawat yang muncul di dahi, yang sering dikaitkan dengan kebiasaan begadang.

Kurang tidur memang bisa memperburuk jerawat karena meningkatkan stres dan produksi hormon kortisol. Tapi, penyebab jerawat tetap lebih kompleks seperti melibatkan faktor genetik, produksi sebum, hingga pertumbuhan bakteri Cultibacterium acnes.

"Jadi yang perlu diluruskan adalah bahwa jerawat tidak bisa selalu disebabkan oleh satu faktor tunggal berdasarkan lokasinya saja. Pengobatan dan pencegahan jerawat harus mempertimbangkan banyak aspek, bukan hanya mengikuti mitos yang beredar," pungkas Ruri.



(aur/asr)

1.本站遵循行业规范,任何转载的稿件都会明确标注作者和来源;2.本站的原创文章,请转载时务必注明文章作者和来源,不尊重原创的行为我们将追究责任;3.作者投稿可能会经我们编辑修改或补充。

相关文章
  • Franck Muller Luncurkan Jam Tangan Edisi Solana, Harganya Capai Rp350 Juta

    Franck Muller Luncurkan Jam Tangan Edisi Solana, Harganya Capai Rp350 Juta

    2025-05-26 04:45

  • Dua Wanita di Cilincing Jadi Korban Begal Payudara Saat Ingin Beli Makan

    Dua Wanita di Cilincing Jadi Korban Begal Payudara Saat Ingin Beli Makan

    2025-05-26 03:54

  • Satu Kantong Jenazah Korban Kebakaran Glodok Plaza Sudah Ada Profil DNA

    Satu Kantong Jenazah Korban Kebakaran Glodok Plaza Sudah Ada Profil DNA

    2025-05-26 03:26

  • Jiah! Akhirnya Denny Siregar Ngaku Pengen Anies Jadi Gubernur DKI Lagi: Pak Please Pak

    Jiah! Akhirnya Denny Siregar Ngaku Pengen Anies Jadi Gubernur DKI Lagi: Pak Please Pak

    2025-05-26 02:42

网友点评