Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, menerima kunjungan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di kantornya pada Selasa (27/5/2025). Dalam pertemuan yang berlangsung sekitar 1 jam, keduanya membahas evaluasi kinerja kuartal I 2025 terkait lifting minyak dan gas bumi nasional.

Bahlil mengungkapkan bahwa target lifting minyak nasional pada kuartal I ditetapkan sebesar 650 ribu barel per hari. Namun hingga saat pertemuan digelar, realisasi lifting minyak baru mencapai 580 ribu barel, atau sekitar 96% dari target. Sementara itu, lifting gas justru mencatatkan hasil positif dengan capaian 122% dari target.

Baca Juga: Sindir Impor BBM dari Singapura, Bahlil: Lucu, Kita Impor dari Negara yang Tak Punya Minyak

“Karena target lifting kita kan 650 ribu barel dan sekarang sudah mencapai 580. Secara realisasi, itu sudah mencapai 96 persen. Tapi kalau untuk gas, itu sudah mencapai 122 persen dari target,” ujar Bahlil.

Baca Juga: RUPTL PLN Telan Dana Rp2.967 Triliun, Bahlil: Proyek Besar

Dari sisi fiskal, Sri Mulyani menegaskan pentingnya optimalisasi pendapatan negara dari sektor migas. Ia mendorong agar SKK Migas mempercepat strategi peningkatan lifting dan mengefisienkan biaya produksi guna menjaga ketahanan fiskal negara.

“Penerimaan SDA Migas masih menjadi salah satu penopang penting APBN. Oleh karenanya, menjaga efektivitas dan efisiensi pengelolaan kegiatan usaha hulu migas adalah bagian dari upaya menjaga APBN tetap resilien,” tulisnya melalui akun Instagram resmi.