- Jakarta,quickq最新app CNN Indonesia--
Ramainya minat wisatawan pada wellness tourism(wisata kesehatan) dan keinginan untuk melakukan healing, muncul sebuah fenomena wisatabaru yang menjadi tren, yaitu star bathing.
Seperti namanya, tren ini merupakan sebuah kegiatan wisata menikmati keindahan bintang-bintang pada malam hari. Wisatawan ibaratnya "bermandikan bintang", memandangi langit malam dengan penuh perasaan kagum hingga menghasilkan rasa tenang.
Tren ini terbukti bermanfaat bagi kesehatan. Penelitian menjelaskan bahwa memandangi langit malam yang penuh bintang dapat memicu perasaan bahagia yang mendalam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi Mau Jajal Astrotourism? Wisata Sambil Menikmati Pemandangan Langit
8 Tren Wisata Tahun 2025, JOMO Gantikan FOMO
Tren Traveling 2025, Perempuan Lebih Berani Bertualang Sendiri
Sebelum tren ini muncul ke permukaan, sebenarnya sudah ada tren lain yang serupa, yakni stargazing. Meski star bathingmerupakan bagian dari aktivitas stargazing, sebenarnya kedua hal ini memiliki fokus yang berbeda.
Melansir situs resmi Kemenpar RI, stargazingadalah aktivitas yang umumnya merujuk pada identifikasi bintang atau disebut juga sebagai astrophotography, sedangkan star bathing menawarkan momen kontemplatif yang baru dan unik bagi wisatawan.
Di samping faktor meningkatnya kesadaran akan kesehatan mental pasca-pandemi, wisatawan juga berbondong-bondong melakukan wisata star bathing sebagai pelarian dari rutinitas yang sibuk dan keadaan kota yang bising.
Star bathingmemiliki manfaat relaksasi, layaknya forest bathing, memberikan kita jeda untuk merenungi sesuatu yang jauh lebih besar dari diri kita sendiri dan alam semesta. Oleh karena itu, wisatawan dapat merasakan manfaat bagi fisik dan mengurangi stres hingga kecemasan.
Wisatawan yang melakukan aktivitas bathingjuga dapat memperoleh kualitas tidur yang lebih baik, meningkatkan kreativitas dan fokus, berkoneksi lebih kuat dengan alam, serta meningkatkan kesejahteraan mental secara signifikan.
Dengan popularitas star bathingyang semakin meningkat, beberapa rekomendasi spot aktivitas star bathingpun bertebaran di jagat maya. Gurun Atacama di Cile dan Yeongyang Firefly Eco Park di Korea Selatan adalah segelintir contoh spot star bathing yang menawarkan pengalaman unik.
Bahkan Yeongyang Firefly Eco Park yang terletak sekitar 175 mil dari Ibukota Negeri Ginseng adalah taman pertama di Asia yang ditetapkan sebagai Silver-tier International Dark Sky Parkoleh The International Dark-Sky Association, menjadikannya tempat populer untuk star bathing.
Ditinjau dari dampaknya, star bathingtidak hanya mampu memberikan manfaat bagi fisik dan psikis wisatawan, melainkan juga dapat memberdayakan perekonomian lokal khususnya di wilayah pedesaan.
Melalui daya tarik utama keindahan langit malam yang bertabur bintang, kawasan pedesaan dapat menjadi destinasi wisata baru yang nantinya membuka lapangan pekerjaan baru, mencegah migrasi penduduk, dan mempromosikan budaya lokal.
Terdapat rekomendasi spot star bathinglainnya yang bisa kamu sambangi di Indonesia, di antaranya adalah Dataran Tinggi Dieng, Wonosobo; Ranu Kumbolo Gunung Semeru, Jawa Timur; Desa Wae Rebo, Nusa Tenggara Timur; Pulau Kepa, Alor; Danau Segara Anak, Gunung Rinjani; Taman Nasional Gunung Pangrango, Jawa Barat; hingga Raja Ampat, Papua.
(aur/wiw) 顶: 746踩: 471
Tren Star Bathing, Wisata 'Bermandikan Bintang' yang Menenangkan
人参与 | 时间:2025-06-06 05:17:50
相关文章
- Jokowi Tegaskan Evaluasi Debat Ditujukan Pada Ketiga Paslon Capres dan Cawapres
- Donasi untuk Guru Ngaji yang Rawat Anak Disabilitas via Berbuatbaik
- Sering Gagal? Coba Ikuti 7 Cara Ini agar Diet Berhasil
- Presdir Suzuki Bilang Pengerjaan Fronx Satu Shift dengan Ertiga dan XL7 di Pabrik Cikarang
- Mengaku Pingsan, Novanto Tak Tahu Dirinya Terlibat Kecelakaan
- 70% Laba Tokio Marine Bukan dari Jepang Lagi
- Apa Benar Tidur di Ubin Tanpa Alas Bisa Picu Paru
- Kabaharkam Ungkap Situasi Masih Kondusif Jelang Pengumuman Hasil Pemilu 2024
- Jadi PNS Selama 30 Tahun yang Meringankan Hukuman Rafael Alun
- Targetkan Pertumbuhan Ekonomi 8%, Kemendag Digitalisasi UMKM Lewat Program 'Bedah Warung'
评论专区