- Warta Ekonomi,quickq快克官网 Jakarta -
Pengacara keluarga Brigadir J, Martin Simanjuntak blak-blakan saat jadi bintang tamu di kanal Youtube Zulfan Lindan Unpacking Indonesia.
Menurut Martin ada upaya teror baik kepada tim pengacara keluarga Brigadir J juga terhadap hakim pimpinan Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan.
Martin menjelaskan soal isu-isu upaya gerakan bawah tanah di kasus pembunuhan berencana Brigadir J dengan terdakwa Ferdy Sambo.
"Lalu ada juga yang gelontorkan isu ataupun pernyataan bahwa upaya gerakan bawah tanah itu terjadi pada saat proses pelimpahan berkas dan penuntutan di Kejaksaan,"
Baca Juga: Richard Eliezer Punya Kesempatan Menggagalkan Pembunuhan Brigadir J, tapi Tak Dilakukan
"Lalu ada juga yang mengatakan dari tokoh-tokoh yang mengatakan bahwa ada gerakan bawah tanah pasca pembacaan tuntutan,"
"Ini kalau saya ikuti atau saya kutip pernyataan Pak Mahfud (MD) itu kan sebenarnya arah informasi yang lebih bagus dideklarasikan agar orang-orang itu lebih alert bahwa saya memantau kalian," jelas Martin.
Ditegaskan Martin bahwa sebenarnya bahwa upaya-upaya itu sudah ada seperti yang pernah disampaikan oleh Kamarudin Simanjuntak.
"Puji Tuhan kita tak tergoda. Yang paling penting bang, kita tak berkhianat," sambungnya.
Martin Simanjuntak kemudian singgung soal video trending soal ketua majelis hakim PN Wahyu Imam Santoso, yang kemudian juga menyeret Kabareskim Agus Andrianto.
Halaman BerikutnyaHalaman:
- 1
- 2
Usai Bacaan Vonis, Pengacara Keluarga Brigadir J Ungkap Munculnya Teror
人参与 | 时间:2025-06-15 03:35:01
相关文章
- Ajudan Ketua KPK Firli Bahuri Dijadwalkan Ulang Diperiksa PMJ Besok
- KPK Sindir Pedas Kejagung: Sebagai Penegak Hukum Kita Tidak Bisa Membiarkan...
- Pemerintah Bebaskan Empat Dokumen dari Bea Meterai
- Jokowi Lantik 833 Perwira TNI dan Polri, Lulusan Terbaik dapat Penghargaan Adji Makayasa
- Besok Pembacaan Putusan, Ini 7 Gugatan Uji Materil Usia Capres
- Fakta Baru Edy Mulyadi di Penjara! Ternyata Oh Ternyata Bertetangga dengan Bukan Orang Sembarangan!
- Imbas Harga Melesat Tajam, BEI Hentikan Perdagangan Saham INRU
- Satgas Masih Temukan Modus PSK dan Eksploitasi Anak di Kasus TPPO
- Polri Beli 868 Ribu Gas Air Mata Senilai Rp 1.1 Triliun, ICW: Kenapa Masih Pakai yang Kadaluwarsa?
- Kuasa Hukum Protes Atas Penahanan Panji Gumilang: Ini Kriminalisasi dan Politisasi
评论专区